Visitors

choose

Sabtu, 17 Maret 2012

Sabun Herbal - Cara pembuatan


                                                                   Definisi Sabun Mandi
Definisi
Sabun mandi merupakan garam logam alkali (biasanya natrium atau kalium) dari asam lemak.
Bagaimana Sabun Dibuat
Sabun dibuat dengan cara mencampurkan larutan NaOH / KOH dengan minyak atau lemakMelalui reaksi kimia, NaOH / KOH mengubah Minyak / Lemak menjadi Sabun. Proses ini disebut Saponifikasi
Bagaimana Sabun Bisa Membersihkan
Sabun termasuk salah satu jenis surfaktan yang terbuat dari minyak atau lemak alami. Surfaktan mempunyai struktur bipolar. Bagian kepala bersifat hidrofilik dan bagian ekor bersifat hidrofobik. Karena sifat inilah sabun mampu mengangkat kotoran (biasanya lemak) dari badan dan pakaian. Selain itu, pada larutan, surfaktan akan menggerombol membentuk misel setelah melewati konsentrasi tertentu yang disebut Konsentrasi Kritik Misel (KKM) (Lehninger, 1982).
Sabun buatan sendiri bukan hanya membersihkan, juga mengandung sekitar 25% gliserin. Gliserin bisa melembabkan dan melembutkan kulit, menyejukan dan meminyaki sel-sel kulit juga.

                                      Alasan memakai sabun mandi hand made

Sabun buatan sendiri lebih lembut dari sabun buatan industri, karena dengan otomatis mengandung gliserin, sedangkan di industri gliserinnya di ambil untuk dijual terpisah karena lebih mahal.
Kualitas sabun mandi buatan sendiri dapat melebihi sabun yang di beli di supermarket, selain lebih murah tentunya.
Dengan membuat sabun sendiri anda bisa mendapatkan apa yang diinginkan, baik warnanya, harumnya atau biarkan apa adanya - alami.
Membuat sabun sendiri sangat menyenangkan dan penuh kreatifitas. Sabun mandi batangan ini bisa dibuat hadiah untuk teman maupun kerabat.
Membuat sabun sendiri juga mudah lho
                                                   Langkah aman menggunakan NaOH
 
NaOH / KOH adalah salah satu kunci dalam produksi sabunNaOH di tempat saya banyak di jual di toko bahan bangunan sebagai bahan kimia anti mampat, sedangkan KOH dibeli di toko bahan kimiaNaOH / KOH harus ditangani dengan hati-hatiKalau tidak akan menyebabkan bahaya baik bagi anda maupun orang lain. Kalau terlanjur kecipratan cairan NaOH / KOH harus  langsung dicuci dengan air yang banyak, Tapi jika ditangani dengan benar tidak ada masalah

Langkah aman menangani NaOH / KOH:
1.Jangan menuang air ke atas NaOH / KOH. SELALU untuk menuangkan / mencampurkan NaOH / KOH ke dalam air, dengan pelan-pelan.
2.Hati-hati, jangan sampai menciprat terutama ke badan, kulit ataupun mata. Lebih baik pakai kacamata.
3.Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan juga binatang peliharaan.
4.Selalu memakai sarung tangan karet selama bekerja dengannya.
5.Pakai masker selama membuat larutan NaOH / KOH dengan air.
 
                                                                                          Bahan

Minyak atau LemakHampir semua minyak / lemak alami bisa dibuat menjadi sabun. Cari yang mudah saja seperti: Minyak Kelapa, Minyak Sawit, Minyak Zaitun, Minyak Jagung, Minyak Kedelai
NaOH / KOHUntuk mengubah minyak / lemak menjadi sabun. Bisa beli di toko bahan kimia, ambil yang teknis saja.
AirSebagai katalis/pelarut. Pilih air sulingan atau air minum kemasan. Air dari pam tidak bagus, banyak mengandung mineral.
Essential dan Fragrance OilsSebagai pengharum. Beli di toko bahan kimia atau lainnya
PewarnaUntuk mewarnai sabun. Bisa juga memakai pewarna makanan.
Zat AditifRempah, herbal, talk, tepung kanji/maizena dapat ditambahkan pada saat “trace”. 
                                                                                Peralatan

Sebuah masker sederhana. Dipakai selama pembuatan larutan NaOH / KOH saja.
Kacamata . Dipakai selama pembuatan larutan NaOH / KOH saja.
Sepasang sarung tangan karet. Dipakai selama pembuatan sabun.
Botol plastik. Untuk wadah air.
Timbangan dapur dengan skala terkecil 1 atau 5 gram.
Kantong plastik kecil. Untuk menimbang NaOH/KOH.
Sendok stainless steel atau plastik-polipropilen untuk menuangkan NaOH / KOH dan mengaduknya.
Wadah dari gelas atau plastik-polipropilene. Untuk tempat larutan NaOH/KOH dengan air.
Wadah dari plastik. Untuk menimbang serta tempat air dan minyak.
Kain. Untuk menutup cetakan setelah diisi sabun.
Plastik tipis. Untuk melapisi cetakan.
Cetakan.
Blender dengan tutupnya
Kain. Untuk menutup blender. 
 
                                                    Cara pembuatan

Langkah PertamaSiapkan cetakanCetakan bisa apa saja. Bisa loyang yang diminyaki, baki plastik yang dialasi plastik tipis atau pipa PVC yang diminyaki. Siapkan cetakan yang cukup untuk menampung semua hasil pembuatan sabun.
Cetakan: Untuk cetakan anda bisa menggunakan kayu atau karton yang dilapisi plastik tipis, bahkan pipa PVC bisa dipakaiJika menggunakan pipa PVC tutup bagian bawah dengan plastik yang diikat dengan karet gelang,  semprotkan minyak ke dalamnya, tuangkan hasil sabun. Setelah mengeras buka tutupnya, dorong lalu potong akan menghasilkan sabun yang bulat
Langkah KeduaTimbang air dan NaOH / KOH.  Larutkan NaOH / KOH ke dalam air sejuk / dingin (Jangan menggunakan wadah aluminium. Gunakan stainless steel, gelas pyrex atau plastik-poliproplen).   Jangan menuangkan air ke NaOH / KOH.  Tuangkan NaOH / KOH ke dalam air sedikit demi sedikitAduk higga larut. Pertama-tama larutan akan panas dan berwarna keputihan. Setelah larut semuanya, simpan di tempat aman untuk didinginkan sampai suhu ruanganAkan didapatkan larutan yang jernih
Langkah KetigaTimbang minyak sesuai dengan resep.
Langkah KeempatTuangkan minyak yang sudah ditimbang ke dalam blender.
Langkah KelimaHati hati tuangkan larutan NaOH / KOH ke dalam minyak.
Langkah KeenamPasang cover blender, taruh kain di atas cover tadi untuk menghindari cipratan dan proses pada putaran terendahHindari jangan sampai menciprat ke muka atau badan anda.
Hentikan blender dan periksa sabun untuk melihat tahap “trace”.  “Trace” adalah kondisi dimana sabun sudah terbentuk dan merupakan akhir dari proses pengadukan. Tandanya adalah ketika campuran sabun mulai mengental. Apabila di sentuh dengan sendok, maka beberap detik bekas sendok tadi masih membekas, itulah mengapa dinamakan “trace”.
 
Langkah KetujuhPada saat “trace” tadi anda bisa menambahkan pengaharum, pewarna atau aditif. Aduk beberapa detik kemudian hentikan putaran blender.
Langkah KedelapanTuang hasil sabun ini ke dalam cetakan. Tutup dengan kain untuk insulasi. Simpan sabun dalam cetakan tadi selama satu hingga dua hari. Kemudian keluarkan dari cetakan, potong sesuai selera. Simpan sekurang-kurangnya 3 minggu sebelum dipakai.
 
Dua Resep Sabun Cair

Resep#1

340 g
Minyak Sawit
170 g
Minyak Kelapa
50 g
Minyak Zaitun
122 g KOH –
Kalium hidroksida + 250 g Air
  10 cc fragrance + pewarna
  <Proses Pada Suhu ruangan>
  Recipe#2
 
340 g Soybean oil
80 g Coconut Oil
60 g Palm Oil
60 g Corn Oil
109 g KOH -
Kalium hidroksida + 230 g Air
  10 cc fragrance + pewarna
  <Proses Pada Suhu ruangan>

Dua Resep Sabun Padat

Favorite Castile I
  235 g Minyak Zaitun
  150 g Minyak Kelapa
  100 g Minyak Sawit
  74 g NaOHNatrium hidroksida + 210 g Air
  10 cc fragrance + pewarna
  <Proses Pada Suhu ruangan>
 
  Favorite Castile II
  250 Minyak Sawit
  140 Minyak Kelapa
  100 Minyak Jagung
  75.5 g NaOHNatrium hidroksida + 210 g Air
  10 cc fragrance + pewarna
  <Proses Pada Suhu ruangan>



 

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More