Tipes adalah
penyakit infeksi akut yang selalu ada di masyarakat (endemik) di Indonesia,
mulai dari usia balita, anak-anak dan dewasa. Setiap tahun diseluruh dunia
terdapat sekitar 17.000.000 kasus dengan 600.000 kematian. Jika tidak segera
diobati, 10-20% penderita penyakit tersebut dapat berakibat fatal. Sekitar 2%
dari penderita menjadi carrier (pembawa).
Di Indonesia, diperkirakan antara
800 – 100.000 orang terkena penyakit tipes atau demam tifoid sepanjang tahun.
Demam ini terutama muncul di musim kemarau dan konon anak perempuan lebih
sering terserang, Diperkirakan angka kejadian penyakit ini adalah 300 – 810
kasus per 100.000 penduduk/tahun. Insiden tertinggi didapatkan pada anak-anak,
peningkatan kasus saat ini terjadi pada usia dibawah 5 tahun.
Orang dewasa sering mengalami
infeksi ringan dan sembuh sendiri lalu menjadi kebal. Insiden penderita berumur
12 tahun keatas adalah 70 – 80%, penderita umur antara 12 dan 30 tahun adalah
10 – 20%, penderita antara 30 – 40 tahun adalah 5 – 10%, dan hanya 5 – 10% diatas
40 tahun.
Penyebab Penyakit Tipes
Tipes adalah
penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella enterica, khususnya turunannya
yaitu Salmonella Typhosa. Sebagai penyebab tipes, bakteri Salomenella Typhosa
bisa masuk ke dalam perut karena tertelan lewat makanan atau minuman tercemar.
Bakteri ini kemudian bersarang di usus halus, lalu menggerogoti dinding usus.
Jika kondisi ini dibiarkan, usus bisa luka dan sewaktu-waktu tukak tipus bisa
jebol dan usus jadi bolong.
Kebanyakan penyakit tipes ditularkan melalui
kotoran. Termasuk kuman yang hidup normal dalam usus hewan, ternak dan reptil,
sumber daging unggas unggas kurang matang, telur, melalui anjing, kucing,
makanan dan minuman tercemar (batu es), dari carrier yaitu orang sehat tetapi
membawa kuman.
Gejala Penyakit Tipes
Berikut adalah gejala
penyakit tipes:
Penyakit tipes bisa menyerang
saat bakteri tersebut masuk melalui makanan atau minuman, sehingga terjadi
infeksi saluran pencernaan yaitu usus halus. Kemudian mengikuti peredaran
darah, bakteri ini mencapai hati dan limpa sehingga berkembang biak disana yang
menyebabkan rasa nyeri saat diraba.
Gejala klinik tipes pada anak biasanya memberikan gambaran klinis yang ringan bahkan dapat tanpa gejala (asimtomatik). Secara garis besar, tanda dan gejala yang ditimbulkan antara lain:
1. Demam lebih dari seminggu. Siang hari biasanya terlihat segar namun menjelang malamnya demam tinggi.
2. Lidah kotor. Bagian tengah berwarna putih dan pinggirnya merah. Biasanya anak akan merasa lidahnya pahit dan cenderung ingin makan yang asam-asam atau pedas.
3. Mual Berat sampai muntah. Bakteri Salmonella typhi berkembang biak di hatidan limpa, Akibatnya terjadi pembengkakan dan akhirnya menekan lambung sehingga terjadi rasa mual. Dikarenakan mual yang berlebihan, akhirnya makanan tak bisa masuk secara sempurna dan biasanya keluar lagi lewat mulut.
4. Diare atau Mencret. Sifat bakteri yang menyerang saluran cerna menyebabkan gangguan penyerapan cairan yang akhirnya terjadi diare, namun dalam beberapa kasus justru terjadi konstipasi (sulit buang air besar).
5. Lemas, pusing, dan sakit perut. Demam yang tinggi menimbulkan rasa lemas, pusing. Terjadinya pembengkakan hati dan limpa menimbulkan rasa sakit di perut.
6. Pingsan, Tak sadarkan diri. Penderita umumnya lebih merasakan nyaman dengan berbaring tanpa banyak pergerakan, namun dengan kondisi yang parah seringkali terjadi gangguan kesadaran.
Gejala klinik tipes pada anak biasanya memberikan gambaran klinis yang ringan bahkan dapat tanpa gejala (asimtomatik). Secara garis besar, tanda dan gejala yang ditimbulkan antara lain:
1. Demam lebih dari seminggu. Siang hari biasanya terlihat segar namun menjelang malamnya demam tinggi.
2. Lidah kotor. Bagian tengah berwarna putih dan pinggirnya merah. Biasanya anak akan merasa lidahnya pahit dan cenderung ingin makan yang asam-asam atau pedas.
3. Mual Berat sampai muntah. Bakteri Salmonella typhi berkembang biak di hatidan limpa, Akibatnya terjadi pembengkakan dan akhirnya menekan lambung sehingga terjadi rasa mual. Dikarenakan mual yang berlebihan, akhirnya makanan tak bisa masuk secara sempurna dan biasanya keluar lagi lewat mulut.
4. Diare atau Mencret. Sifat bakteri yang menyerang saluran cerna menyebabkan gangguan penyerapan cairan yang akhirnya terjadi diare, namun dalam beberapa kasus justru terjadi konstipasi (sulit buang air besar).
5. Lemas, pusing, dan sakit perut. Demam yang tinggi menimbulkan rasa lemas, pusing. Terjadinya pembengkakan hati dan limpa menimbulkan rasa sakit di perut.
6. Pingsan, Tak sadarkan diri. Penderita umumnya lebih merasakan nyaman dengan berbaring tanpa banyak pergerakan, namun dengan kondisi yang parah seringkali terjadi gangguan kesadaran.
Pantangan Makanan Untuk Penyakit Tipes
Pantangan makanan untuk penyakit
tipes adalah:
- Sayur – sayuran tinggi serat (bayam, kangkung, dll)
- Pedas (cabe, merica)
- Pada lima hari pertama buah – buahan juga tidak diperkenankan, kecuali air jeruk yang diminum sesudah makan.
- Sayur – sayuran tinggi serat (bayam, kangkung, dll)
- Pedas (cabe, merica)
- Pada lima hari pertama buah – buahan juga tidak diperkenankan, kecuali air jeruk yang diminum sesudah makan.
Dapatkan segera obat
tipes alami dari jamugodog.com untuk mengobati penyakit ini.
Silahkan hubungi kami lebih
lanjutnya.
http://segerwarase.blogspot.com/2012/02/gejala-sakit-tipes.htmlhttp://segerwarase.blogspot.com/2012/02/gejala-sakit-tipes.html
0 komentar:
Posting Komentar